Selasa, 24 April 2012

TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN (24 April 2012)


 
OLEH : Merry Christine S.      (11-054) 11054mcs.blogspot.com
               Liandra Khairunnisa   (11-100) 11100liandra.blogspot.com
               Friska Pontoria           (11-106) 11.106fris.blogspot.com

1.Teknologi dan Pendidikan
Teknologi merupakan suatu kontribusi yang penting dalam aspek pendidikan dimana teknologi semakin meningkat dan terus berkembang dan menjadi bagian yang mendukung kemajuan pendidikan. Dulu masyarakat masih mengandalkan keahlian nonteknologi namun sekarang ini berorientasi pada teknologi.
Dibeberapa sekolah telah menyetujui penggunaan chanel one (kumpulan berita sepuluh menit sehari), dan ada sekolah yang menyisihkan dana untuk membangun system jaringan telecomputing yang menghubungkan kelas-kelas disekolah dan antar kelas yang berbeda.
Teknologi dapat membantu proses pembelajaran disekolah, salah satunya dibeberapa sekolah telah melengkapi perpustakaan dengan komputer untuk mempermudahkan siswa mencari buku dengan tidak perlu melihat daftar buku satu persatu diperpustakaan. Selain itu ketika seorang guru ingin menjelaskan sejarah mengenai manusia purba yang tidak bisa diamati lagi, disinilah peran teknologi sangat membantu. Dengan adanya  penggunaan teknologi komputer dalam mempelajari kehidupan di zaman purba menghasilkan pembelajaran yang lebih eksploratif dan interaktif ketimbang jika hanya dengan membaca buku atau mendengar paparan deskripsinya dari guru.

2. Bagaimana penggunaan internet di kelas-kelas dan bagaimana kaitannya dengan konteks pendidikan di kota Medan?

     Internet merupakan suatu fasilitas pendidikan yang pada saat sekarang ini sudah tidak dapat diabaikan lagi keberadaannya. Internet berisi informasi tak terhingga yang berasal dari seluruh dunia yang dapat diakses dengan mudah oleh pencari informasi, terkhusus dalam topik ini ialah murid.
Internet sangat mendukung kegiatan belajar murid apabila dipergunakan dengan baik, karena internet menyediakan segala informasi yang dibutuhkan oleh murid dimanapun dan kapanpun.

     Adapun keuntungan dari penggunaan internet dalam kegiatan belajar-mengajar dikelas ialah:
1.    Membantu navigasi dan mengintegrasikan pengetahuan
Murid bisa mengintergrasikan informasi yang diperolehnya.
2.    Mendorong belajar bersama
Internet mendukung, memotivasi murid untuk terus mengembangkan informasi yang diperolehnya dengan mengadakan belajar bersama atau kerja kelompok sebagai suatu perbandingan dengan informasi yang sudah diperoleh.
3.    Menggunakan e-mail
Fasilitas internet terkhusus e-mail memungkinkan murid untuk dapat berkomunikasi tanpa batas lewat electronic mail
4.    Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru
Penggunaan internet bukan hanya diperuntukkan untuk murid dalam mendukung proses belajar, tetapi juga untuk guru dalam proses mengajar dimana internet memudahkan guru untuk semakin lebih menggali informasi lagi mengenai materi belajar.

     Tetapi penggunaan komputer mendapat kesenjangan diantara penggunanya dalam akses informasi, dimana pada situasi-situasi sosio-kultural tertentu penggunaan komputer bahkan internet; seperti pendidikan pada daerah pedalaman tentu belum dapat mengakses informasi dari internet seefektif pendidikan di kota. 

Adapun beberapa cara untuk menghindari kesenjangan tersebut ialah:
·       Menyaring materi teknologi untuk menghindarkan bias gender, kultural, etnis
·       Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan konstruktif dari semua latar belakang
·       Memberikan informasi yang jelas dalam penggunaan teknologi secara efektif.
·       Mendiskusikan tentang pengadaan fasilitas belajar berbasis komputer dan internet dirumah.

Murid yang sadar akan teknologi terbagi atas beberapa grade:

Pra-TK sampai grade 2
Pengenalan awal terhadap media komputer dan internet, lewat buku-buku atau software interaktif, juga perilaku etis dan sosial yang positif saat menggunakan teknologi.

Grade 3 sampai 5
pada grade ini penggunaan teknologi mulai digunakan untuk komunikasi, mencari informasi yang menarik untuk mendukung pembelajaran, serta aktivitas pemecahan masalah mandiri.

Grade 6 sampai 8
Penggunaan teknologi pada grade ini sudah sampai pada tahapan dimana teknologi digunakan dalam pemecahan masalah yang lebih kompleks yang diaplikasikan dalam lapangan kerja dan masyarakat.

Grade 9 sampai 12
Pada tahap ini teknologi sudah diidentifikasi kapabilitas dan keterbatasan dari teknologi kontemporer dan menilai potensi dari layanan ini dengan kebutuhan personal dan pekerjaan.

      Pada kaitannya dengan pendidikan yang ada di kota Medan, teknologi dengan berbasis komputer dan internet sudah mulai digalakkan dalam lembaga pendidikan di kota Medan, karena lembaga pendidikan di Medan semakin disadarkan dengan semakin ketatnya persaingan dalam informasi dengan kota-kota besar lainnya. Pengembangan komputer dan internet ini sudah dapat dilihat dengan jelas pada aktivitas lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas di kota Medan sudah difasilitasi dengan wi-fi agar para pelajar dan mahasiswa dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet.

      Pengenalan komputer juga sudah mulai dikembangkan  pada lembaga pendidikan TK maupun SD di kota Medan, seperti pada anak TK sudah mulai diajarkan untuk menggunakan komputer dengan sederhana seperti bermain game untuk melatih motorik anak tentu saja dengan didampingi oleh guru maupun orangtua. Pada anak SD juga sudah mulai diajarkan penggunaan internet dalam mencari informasi yang mendukung proses belajar.

3. Ubiquitous Computing
     Ubiquitous Computing merupakan distribusi computer ke lingkungan ketimbang personal. Tekhnologi menjadi latar belakang dan merupakan terobosan baru dunia pasca computer. Perangkat tekhnologi lain terkoneksi dengan internet dan pengguna mungkin tidak menyadari perangkat mana dilingkungannya yang terkoneksi.

     Ubiquitous Computing tidak sama dengan tidak sama dengan realitas virtual. Ubiquitous Computing memaksa computer untuk eksis dimana-mana sementara realitas virtual menempatkan orang di dalam dunia yang di ciptakan computer.

      Ubiquitous Computing mungkin lebih cocok untuk pendidikan ketimbang PC. Perangkat baru ini dapat di sediakan kepada lebih banyak murid ketimbang computer desktop. Perangkat baru ini di pasangkan dengan jaringan yang lebih murah dan dapat di akses dimana saja.

       Seiring dengan perkembangan zaman, internet dapat diakses dimanapun dan kapanpun oleh siapapun. Perkembangan internet melahirkan banyak inovasi dan zaman sekarang yang tengah gencar di galakkan adalah Ubiquitous Computing yaitu suatu tekhnologi dimana kita dapat mengakses internet kapanpun, dimanapun melalui perangkat elektronik apapun. Manusia seperti kebanjiran informasi dengan terobosan Ubiquitous Computing ini. Tentu, dalam setiap hal pasti ada baik dan buruknya.

       Salah satu contoh baik untuk Ubiquitous Computing dilihat dari segi pendidikan adalah dapat memudahkan siswa dalam belajar dan memperkaya wawasannya. Siswa juga bisa belajar bersama dan tidak bosan dalam proses belajarnya. Sementara sisi negatifnya adalah siswa tidak focus sepenuhnya kepada pelajarannya, tidak ada yang dapat menjamin seorang siswa hanya membuka tab tentang pelajarannya saat ia mengakses internet dengan dalih mencari referensi tambahan untuk pelajarannya, dan sebagainya.

       Dari segi psikologi dan pendidikan, perkembangan tekhnologi dan Ubiquitous Computing tentu sangat membantu. Karena, dikenal proses dan kaitan antara tekhnologi dan pendidikan. Tapi, internet yan terlalu gampang di akses akan berbahaya bagi pelajar dan penggunanya. Mereka akan malas membaca buku, menganggap sepele segala sesuatu hal, kerap berfikir praktis dan tidak kompleks. Selain itu, dalam proses pendidikan dilihat dari sudut pandang psikologi pendidikan, tentunya ada aspek-aspek yang harus dipahami dalam proses belajar yang tidak dapat di temukan di dunia maya dengan penggunaan internet. Pada dasarnya, Ubiquitous computing cocok untuk pendidikan karena lebih praktis, lebih murah dan seharusnya berperan dalam pendidikan sebagai pendukung bukan sebagai penghalang serta praktek praktisasi proses belajar-mengajar.

Terima kasih
Liandra Khairunnisa
11-100
Greentease

Senin, 09 April 2012

Diskusi Kelompok Psikologi Pendidikan

Oleh : Ajeng Diah Andhini (11-024) – 11024ada.blogspot.com
          Ayu Puspita (11-078) – 11078ap.blogspot.com
          Liandra Khairunnisa (11-100)

1.    Kedudukan Psikologi Sekolah dalam ilmu Psikologi

Psikologi sekolah merupakan bagian dari psikologi pendidikan. Psikologi sekolah mempelajari tentang proses mental dan perilaku dalam ruang lingkup lingkungan sekolah. Psikologi sekolah berfokus pada siswa, guru selaku pengajar, serta orangtua siswa.

2.    Perbedaan Psikologi Sekolah dan Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan : mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan keefektifan suatu pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.

Psikologi sekolah : usaha untuk menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.

Jadi, psikologi pendidikan adalah pokoknya (berhubungan dengan cara pengajaran), sedamgkan psikologi sekolah adalah cabangnya (berhubungan dengan anak didik di sebuah instansi sekolah)
3.    Fungsi Sekolah sebagai agen perubahan

Sekolah seharusnya memiliki fungsi dan peran dalam perubahan -perubahan masyarakat menuju ke arah perbaikan dalam segala aspek. Dalam hal ini, sekolah memiliki dua karakter secara umum. Pertama, melaksanakan peranan fungsi dan harapan untuk mencapai tujuan dari sebuah sistem. Kedua, mengenali individu yang berbeda-beda dalam peserta didik yang memiliki kepribadian dan disposisi kebutuhan.
Sebagai agen perubahan sekolah berfungsi sebagai alat :   
Pengembangan pribadi
  • Pengembangan budaya
  • Pengembangan bangsa
  • Pengembangan warga
                4.    Metode dalam system pengajaran di sekolah dapat berupa : 
    1. Metode ceramah
      Bahan pelajaran disajikan oleh guru sehingga siswa memahami informasi dari materi pelajaran. 
  1. Metode diskusi
   Penyajian bahan pelajaran melalui suatu masalah yang harus diselesaikan secara bersama dengan bimbingan guru. 
  1. Metode demonstrasi
   Penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung pada objeknya atau caranya melakukan sesuatu.
 
5.    Permasalahan-permasalahan Psikologi sekolah

          Masalah yang sering terjadi di sekolah adalah masalah absensi, cabut, kurang aktif dalam belajar, tidak membuat tugas, berkelahi dengan teman, dsb. Hal ini dapat diatasi dengan cara pendekatan awal dengan siswa, mencari tahu apa penyebab mereka melakukan hal itu, kemudian kita carikan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah siswa tersebut. Misalnya jika ia sering absen kita cari tahu apa alasan mengapa hal itu terjadi apa karena ia memang orang yang tergolong malas, tidak suka dengan pelajaran yang akan dihadapi, atau ada hal-hal lain yang menyebabkan ia sering melakukan absen. Setelah kita tahu apa alasannya selanjutnya kita melakukan pendekatan dengan menekankan bahwa absensi itu sangat berpengaruh kepada prestasi dia di sekolah, semakin dia rajin untuk datang semakin mengerti pula dia dengan pelajaran yang diajarkan. Walaupun pada konteksnya dia tidak suka dengan pelajaran itu, namun kita dapat menyuruhnya untuk dapat hadir dan duduk tenang dan tidak perlu melakukan hal apapun, jika hal ini terjadi secara terus menerusmaka lama kelamaan ia akan terbiasa untuk dapat hadir dikelas tanpa ada absensi.

6.    Fungsi dan peranan Psikolog sekolah dan Psikologi sekolah

Fungsi & Peran psikolog sekolah
 - Memberikan konseling, pengajaran, dan pendampingan bagi mereka berjuang dengan masalah sosial, emosi, dan perilaku 
 -Meningkatkan prestasi dengan menilai hambatan belajar dan menentukan strategi instruksional terbaik untuk meningkatkan pembelajaran
 -Mempromosikan kesehatan dan ketahanan dengan memperkuat komunikasi dan keterampilan sosial, pemecahan masalah, manajemen kemarahan, self-regulasi, penentuan nasib sendiri, dan optimism
-Meningkatkan pemahaman dan penerimaan beragam budaya dan latar belakang
Fungsi & Peran psikologi sekolah
-Pengukuran kesiapan pendidikan, memungkinkan pelajar untuk mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari fasilitas yang diberikan sekolah
-Pengukuran prestasi belajar, kegunaannya terbagi 3 yaitu :
  a.fungsi instruksional yaitu menemukan kesukitan dalam belajar dan atau keperluan perbaikan dalam proses belajar mengajar
  b.fungsi administrative berkaitan dengan penyaringan siswa, pemberian status akhir kepada siswa, dan mengevaluasi hasil belajar mengajar siswa
  c.fungsi bimbingan yaitu menemukan kemampuan-kemampuan yang belum terlihat, dan memabntu memilih jurusan sesuai dengan kemampuan siswa.


7.    Hal-hal yang diberikan dalam kaitannya dengan layanan psikologi sekolah

a. memberikan pelayanan tes intelegensi
b. melakukan wawancara dengan siswa, mahasiswa, guru atau dosen, orangtua, serta orang  yang terlibat dalam pendidikan siswa atau mahasiswa
c. melakukan observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta tempat kegiatan lainnnya
d. mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa
e. memberikan konsultasi bagi sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah di sekolah, serta membantu menyeleksi, penempatan, serta urusan personalia lainnya.

8.    Peranan Psikolog sekolah, Psikolog pendidikan, dan guru BP

a.psikolog sekolah, lebih kepada pengembangan kelas yang berhubungan dengan siswa dan guru, serta memantau prestasi, dan motvasi siswa
b.psikolog pendidikan, mengenai pendidikan sejak pra-sekolah sampai perguruan tinggi
c.guru BK, focus pada siswa, mengembangkan minat, bakat serta potensi yang dimiliki siswa

Greentease
Liandra Khairunnisa - 11.100^^

Jumat, 06 April 2012

Pentingnya PAUD dalam Perkembangan Kognitif, Sosial Emosional dan Fisik Anak


Kelompok 5 Genap 
11022ic.blogspot.com  Icfadilla Hanisa Lubis
11100liandra.blogspot.com Liandra Khairunnisa
11114cc.blogspot.com Clara Clearesta

       
PAUD akan menjadi cikal bakal pembentukan karakter anak kita. Sebagai titik awal dari pembentukan SDM berkualitas yang memiliki wawasan, intelektual kerpibadian, tanggung jawab, inovatif, kreatif, proaktif dan partisipatif serta semangat mandiri. Pendidikan anak memang sudah diawali sejak dini agar anak bias mengembangkan potensinya secara optimal. Anak-anak yang mengikuti PAUD menjadi lebih mandiri, disiplin, dan mudah diarahkan untuk menyerap ilmu pengetahuan secara optimal. Ibarat jalan masuk menuju pendidikan dasar PAUD memuluskan jalan masuk pendidikan dasar. Konsep bermain sambil belajar sambil bermain pada PAUD merupakan pondasi yang mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih beragam. Komponen yang diakses meliputi seluruh aspek perkembangan anak.

Perkembangan Kognitif

Pembelajaran untuk PAUD merupakan proses interaksi antara anak, orang tua atau orang dewasa lainnya dalam suatu lingkungan untuk mencapai tugas perkembangan interaksi yang dibangun tersebut merupakan pembelajaran yang akan dicapai. Pada hakikatnya anak belajar sambil bermain. Oleh karena itu pembelajaran anak usia dini pada dasarnya adalah bermain. Dilihat dari tahap perkembangan kognitif Plaget (dalam Miller 1993) anak usia dini prasekolah/kelompok bermain  berada pada tahapan pra operasional, yaitu tahapan dimana anak belum menguasai operasi mental secara logis. Periode ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan menggunakan sesuatu untuk mewakili sesuatu yang lain dengan menggunakan symbol-simbol melalui kemampuan diatas anak mampu berimajinasi atau berfantasi tentang berbagai hal. Syamsul Yusuf (dalam Masitoh dkk, 2005) mengemukakan perkembangan kognitif pada masa pra sekolah/ kelompok bermain mampu berfikir dengan menggunakan symbol, berfikiran masih dibatasi persepsi.
Sejak lahir sampai usia 3 tahun anak memiliki kepekaan sensoris dan daya pikir yang sudah mulai dapat menyerap pengalaman-pengalaman melalui sensorinya; usia satu setengah tahun sampai kirakira 3 tahun mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat untuk mengembangkan bahasanya (berbicara, bercakap-cakap)
Perkembangan kognitif misalnya: mengenal nama-nama warna,mengenal nama bagian-bagian tubuh, mengenal nama anggota keluarga,mampu membandingkan dua objek atau lebih, menghitung, menata, mengurutkan; mengetahui nama-nama hari dan bulan; mengetahui perbedaan waktu pagi, siang, atau malam; mengetahui perbedaan kecepatan (lambat dan cepat); mengetahui perbedaan tinggi dan rendah, besar dan kecil, panjang dan pendek; mengenal nama-nama huruf alfabet atau membaca kata; memahami kuantitas benda. Mampu mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata,mampu melafalkan kata-kata dengan jelas (bisa dimengerti oleh orang lain).

   Perkembangan Socioemosional

              Dari segi social emosional, memberikan pendidikan anak di usia dini, membantu mereka dalam mengenal dan memahami berbagai emosi yang tidak hanya mereka alami tetapi juga orang lain alami.
Anak-anak pada usia prasekolah seringkali dapat melihat perasaan orang lain dan juga memahami bahwa emosi berkaitan dengan pengalaman dan keinginan. Seperti di beberapa kasus, terlihat anak-anak yang masih duduk di bangku prasekolah merasa kasihan dengan temannya yang tidak membawa makanan lalu memberikan beberapa bagian dari bekal makanannya sendiri atau kasus lain di lingkungan keluarga dan permainan, mencoba menghibur temannya yang sedang menangis ketika mainan kesayangannya rusak. Dengan belajar memahami dan mengatur emosi diri sendiri, dapat membantu anak dalam hubungan social mereka, mengatur perilaku, dan membicarakan perasaan-perasaan mereka.
Pemahaman emosi ini dapat membantu hubungan social anak dan akan berpengaruh dalam membentuk kepribadian anak tersebut. Permainan atau kegiatan yang diberikan di sekolah akan mengembangkan indra mereka, belajar meggunakan otot, mengoordinasikan penglihatan dan gerakan, memperoleh penguasaan tubuh, dan memperoleh berbagai keterampilan baru.

               Salah satu bentuk permainan social selama masa prasekolah adalah permainan imajnatif yang sering kali beralih dari berpura-pura memerankan sendiri sebuah peran menjadi permainan drama yang melibatkan anak lain. Anak yang sering melakukan permainan imajinatif cenderung lebih mudah bekerja sama dengan anak lain serta lebih populer dan gembira dibandingkan mereka yang tidak. Sebuah penelitian mengatakan bahwa Anak yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan menonton TV cenderung kurang imajinatif dalam permainan pura-pura karena mungkin mereka terbiasa secara pasif menyerap imajinasi dan bukan menghasilkannya sendiri.

             Bermain dengan teman sebaya juga memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan individu lain yang tingkat perkembangannya serupa dengan ciri mereka sendiri. Pada saat anak-anak sebaya mengalami perselisihan di antara mereka sendiri, mereka dituntut untuk memecahkan masalah mereka secara bersama-sama. Dengan cara ini, sifat egosentris yang dimiliki oleh anak-anak prasekolah dapat diatasi. Sedangkan jika seorang anak memiliki masalah dengan orang dewasa, terkadang orang dewasa akan memecahkan masalah tersebut dengan cara otoriter.

 Perkembangan Fisik

         PAUD juga dilaksanakan untuk membantu perkembangan fisik anak, metode yang digunakan dalam Kelompok Bermain PAUD yaitu belajar sambil bermain sehingga fungsi motorik anak dapat dioptimalkan. Perkembangan fisik/motorik anak terbagi menjadi dua yaitu perkembangan motorik kasar dan motorik halus,
Metode-metode yang digunakan untuk pengembangan motorik kasar yaitu

(1) Berjalan dengan stabil
(2) Naik turun tanggga tanpa berpegangan
(3) Memanjat & Berjalan di papan titian
(4) Melompat dengan satu kaki bergantian
(5) Berlari dengan stabil atau dapat berlari ditempat

          Adapun metode-metode lain yang digunakan untuk pengembangan motorik halus yaitu
(1) Membedakan permukaan benda melalui perabaan
(2) Menuang (air, beras, biji-bijian) tanpa tumpah
(3) Menggunting sembarangan
(4) Melipat kertas
(5) Membuat garis lurus, vertikal, melengkung.

            Kelompok Bermain PAUD telah berperan baik dalam membantu perkembangan fisik anak, motorik kasar dan motorik halus anak berkembang setelah mengikut PAUD, selain itu tingkat spontanitas dan keberanian anak juga meningkat, metode-metode pengembangan fisik juga sudah dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran yang telah ditetapkan.

Terima Kasih :) 
Greentease!

Minggu, 01 April 2012

Thx March and Wlcm April :)

Haloo ^^/
Postingan kali ini di dasari oleh keisengan lagi dan lagi.
Yah, sepertinya emang isi blog ini kalo ga tugas ya iseng h3h3
Jadi, ini udah bulan April. dan bulan Maret 2012 yang baru berlalu kemaren bener-bener menyisakan banyak sekali arti buat aku (*ecie bahasanya :p)
 Dari yang bener-bener ngebuat aku down, ngebuat hati berantakan (*eh) sampe ngebuat senang walaupun ada juga bingungnya trus ngerasain suka dan dukanya jadi mahasiswa yang jatuh cinta dengan kampus dan dunianya. Ada sakitnya, senengnya. semuanya :') This is the reality. Ketika kuliah harus di priritaskan padahal ada tawaran dan kesempatan liburan wooh. Beneran lagi butuh eh ga kesampean, kebayang sakitnya kayak apa T_T semoga aja ada kesempatan lagi di bulan ini buat liburan!

This entry simply for saying thanks to wonderful March and welcoming April. :)
Alhamdulillah. For every unpredictable lesson and problems makes me more stronger then.
For a lessons, that love can spread every day with a simple things. I love being here.

Oh ya, ada quote asyik nih dari 2011 tersayang
"A lot of things happened within. A lot of lessons we’ve got within." - PsychoTroops 2011♥

By The Way,
SEMANGAT APRIL. BANTE UTS. PASTI BISAAAAAA
HIDUP UTS LANCAAR \(^^)/

Lots Love!
Thx March. And it's a kind of blessing that we meet again, welcome April. Be nice! :) Greentease^^♥