OLEH : Merry Christine S. (11-054) 11054mcs.blogspot.com
Liandra Khairunnisa (11-100) 11100liandra.blogspot.com
Friska Pontoria (11-106) 11.106fris.blogspot.com
1.Teknologi dan
Pendidikan
Teknologi merupakan suatu kontribusi yang penting
dalam aspek pendidikan dimana teknologi semakin meningkat dan terus berkembang
dan menjadi bagian yang mendukung kemajuan pendidikan. Dulu masyarakat masih
mengandalkan keahlian nonteknologi namun sekarang ini berorientasi pada
teknologi.
Dibeberapa sekolah telah menyetujui penggunaan
chanel one (kumpulan berita sepuluh menit sehari), dan ada sekolah yang
menyisihkan dana untuk membangun system jaringan telecomputing yang menghubungkan
kelas-kelas disekolah dan antar kelas yang berbeda.
Teknologi dapat membantu proses pembelajaran
disekolah, salah satunya dibeberapa sekolah telah melengkapi perpustakaan
dengan komputer untuk mempermudahkan siswa mencari buku dengan tidak perlu melihat
daftar buku satu persatu diperpustakaan. Selain itu ketika seorang guru ingin
menjelaskan sejarah mengenai manusia purba yang tidak bisa diamati lagi,
disinilah peran teknologi sangat membantu. Dengan adanya penggunaan teknologi komputer dalam mempelajari
kehidupan di zaman purba menghasilkan pembelajaran yang lebih eksploratif dan
interaktif ketimbang jika hanya dengan membaca buku atau mendengar paparan
deskripsinya dari guru.
2. Bagaimana penggunaan internet di kelas-kelas dan
bagaimana kaitannya dengan konteks pendidikan di kota Medan?
Internet merupakan suatu
fasilitas pendidikan yang pada saat sekarang ini sudah tidak dapat diabaikan
lagi keberadaannya. Internet berisi informasi tak terhingga yang berasal dari
seluruh dunia yang dapat diakses dengan mudah oleh pencari informasi, terkhusus
dalam topik ini ialah murid.
Internet sangat mendukung
kegiatan belajar murid apabila dipergunakan dengan baik, karena internet menyediakan
segala informasi yang dibutuhkan oleh murid dimanapun dan kapanpun.
Adapun keuntungan dari penggunaan
internet dalam kegiatan belajar-mengajar dikelas ialah:
1.
Membantu
navigasi dan mengintegrasikan pengetahuan
Murid
bisa mengintergrasikan informasi yang diperolehnya.
2.
Mendorong
belajar bersama
Internet
mendukung, memotivasi murid untuk terus mengembangkan informasi yang
diperolehnya dengan mengadakan belajar bersama atau kerja kelompok sebagai
suatu perbandingan dengan informasi yang sudah diperoleh.
3.
Menggunakan
e-mail
Fasilitas
internet terkhusus e-mail memungkinkan murid untuk dapat berkomunikasi tanpa
batas lewat electronic mail
4.
Untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru
Penggunaan
internet bukan hanya diperuntukkan untuk murid dalam mendukung proses belajar,
tetapi juga untuk guru dalam proses mengajar dimana internet memudahkan guru
untuk semakin lebih menggali informasi lagi mengenai materi belajar.
Tetapi penggunaan komputer mendapat
kesenjangan diantara penggunanya dalam akses informasi, dimana pada
situasi-situasi sosio-kultural tertentu penggunaan komputer bahkan internet;
seperti pendidikan pada daerah pedalaman tentu belum dapat mengakses informasi
dari internet seefektif pendidikan di kota.
Adapun beberapa cara untuk
menghindari kesenjangan tersebut ialah:
·
Menyaring
materi teknologi untuk menghindarkan bias gender, kultural, etnis
·
Gunakan
teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan
konstruktif dari semua latar belakang
·
Memberikan
informasi yang jelas dalam penggunaan teknologi secara efektif.
·
Mendiskusikan
tentang pengadaan fasilitas belajar berbasis komputer dan internet dirumah.
Murid yang sadar akan teknologi
terbagi atas beberapa grade:
Pra-TK
sampai grade 2
Pengenalan awal terhadap media
komputer dan internet, lewat buku-buku atau software interaktif, juga perilaku
etis dan sosial yang positif saat menggunakan teknologi.
Grade 3
sampai 5
pada grade ini penggunaan
teknologi mulai digunakan untuk komunikasi, mencari informasi yang menarik
untuk mendukung pembelajaran, serta aktivitas pemecahan masalah mandiri.
Grade 6
sampai 8
Penggunaan teknologi pada grade
ini sudah sampai pada tahapan dimana teknologi digunakan dalam pemecahan
masalah yang lebih kompleks yang diaplikasikan dalam lapangan kerja dan masyarakat.
Grade 9
sampai 12
Pada tahap ini teknologi sudah
diidentifikasi kapabilitas dan keterbatasan dari teknologi kontemporer dan
menilai potensi dari layanan ini dengan kebutuhan personal dan pekerjaan.
Pada kaitannya dengan pendidikan yang ada
di kota Medan, teknologi dengan berbasis komputer dan internet sudah mulai
digalakkan dalam lembaga pendidikan di kota Medan, karena lembaga pendidikan di
Medan semakin disadarkan dengan semakin ketatnya persaingan dalam informasi
dengan kota-kota besar lainnya. Pengembangan komputer dan internet ini sudah
dapat dilihat dengan jelas pada aktivitas lembaga pendidikan seperti sekolah
dan universitas di kota Medan sudah difasilitasi dengan wi-fi agar para pelajar
dan mahasiswa dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet.
Pengenalan komputer juga sudah mulai
dikembangkan pada lembaga pendidikan TK
maupun SD di kota Medan, seperti pada anak TK sudah mulai diajarkan untuk
menggunakan komputer dengan sederhana seperti bermain game untuk melatih
motorik anak tentu saja dengan didampingi oleh guru maupun orangtua. Pada anak
SD juga sudah mulai diajarkan penggunaan internet dalam mencari informasi yang
mendukung proses belajar.
3. Ubiquitous Computing
Ubiquitous
Computing merupakan distribusi computer ke lingkungan ketimbang personal. Tekhnologi
menjadi latar belakang dan merupakan terobosan baru dunia pasca computer.
Perangkat tekhnologi lain terkoneksi dengan internet dan pengguna mungkin tidak
menyadari perangkat mana dilingkungannya yang terkoneksi.
Ubiquitous Computing tidak sama dengan
tidak sama dengan realitas virtual. Ubiquitous Computing memaksa computer untuk
eksis dimana-mana sementara realitas virtual menempatkan orang di dalam dunia
yang di ciptakan computer.
Ubiquitous Computing mungkin lebih cocok
untuk pendidikan ketimbang PC. Perangkat baru ini dapat di sediakan kepada
lebih banyak murid ketimbang computer desktop. Perangkat baru ini di pasangkan
dengan jaringan yang lebih murah dan dapat di akses dimana saja.
Seiring dengan perkembangan zaman,
internet dapat diakses dimanapun dan kapanpun oleh siapapun. Perkembangan internet
melahirkan banyak inovasi dan zaman sekarang yang tengah gencar di galakkan
adalah Ubiquitous Computing yaitu suatu tekhnologi dimana kita dapat mengakses
internet kapanpun, dimanapun melalui perangkat elektronik apapun. Manusia seperti
kebanjiran informasi dengan terobosan Ubiquitous Computing ini. Tentu, dalam
setiap hal pasti ada baik dan buruknya.
Salah satu contoh baik untuk Ubiquitous
Computing dilihat dari segi pendidikan adalah dapat memudahkan siswa dalam
belajar dan memperkaya wawasannya. Siswa juga bisa belajar bersama dan tidak
bosan dalam proses belajarnya. Sementara sisi negatifnya adalah siswa tidak focus
sepenuhnya kepada pelajarannya, tidak ada yang dapat menjamin seorang siswa
hanya membuka tab tentang pelajarannya saat ia mengakses internet dengan dalih
mencari referensi tambahan untuk pelajarannya, dan sebagainya.
Dari segi psikologi dan pendidikan,
perkembangan tekhnologi dan Ubiquitous Computing tentu sangat membantu. Karena,
dikenal proses dan kaitan antara tekhnologi dan pendidikan. Tapi, internet yan
terlalu gampang di akses akan berbahaya bagi pelajar dan penggunanya. Mereka akan
malas membaca buku, menganggap sepele segala sesuatu hal, kerap berfikir
praktis dan tidak kompleks. Selain itu, dalam proses pendidikan dilihat dari
sudut pandang psikologi pendidikan, tentunya ada aspek-aspek yang harus
dipahami dalam proses belajar yang tidak dapat di temukan di dunia maya dengan
penggunaan internet. Pada dasarnya, Ubiquitous computing cocok untuk pendidikan
karena lebih praktis, lebih murah dan seharusnya berperan dalam pendidikan sebagai
pendukung bukan sebagai penghalang serta praktek praktisasi proses
belajar-mengajar.
Terima kasih
Liandra Khairunnisa
11-100
Greentease♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar